BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berangkat dari perkembangan ilmu
pengetahuan yang sangat pesat di segala bidang aspek keilmuan menghasilkan
pemikiran-pemikiran baru dengan teori-teori baru yang dihasilkan dan mampu
menjawab serta menutupi pendapat atau teori-teori sebelumnya.Ini menunjukkan
sifat ilmu pengetahuan yang selalu dinamis dengan perubahan-perubahannya.
Mungkin anda membutuhkan rpp dan
silabus biologi sma, rpp dan silabus biologi smk atau rpp dan silabus biologi
smp untuk menunjang proses pembelajaran pada mata pelajaran biologi.
Dalam hai ini diharapkan Mahasiswa
mampu menikuti perkembangan tersebut dengan cara memadukan antara teori-teori
yang didapat dalam kegiatan perkuliahan dengan kegiatan praktikum-praktikum
merupakan sebuah keharusan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
perkuliahan, karena tidak jarang antara hasil praktikum aka berbeda dengan apa
yang terkandung dalam teori, ini berarti sebuah teori tidak mutlak
kebenarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBELAHAN SEL DAN JARINGAN DASAR
2.1 Pengertian Sel
Sel adalah segumpal protoplasma yang
berinti, sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas
untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah
bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk
melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan,
ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain . Atau
dengan kata lain juga sel merupakan unit struktural kehidupan dan merupakan unit fungsional dari
kehidupan dikarenakan didalam organ tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel
rumusan yang penting bukannya dinding sel tetapi isi sel yang disebut
protoplasma.(Ir.A.G.kartosopoetra : 2004 : hal 13).
Ada tiga keistimewaan yang khas pada
sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa, vakuola (yang memberi tekanan dan
memperbesar volume serta luas permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit),
dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima
dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan,
cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan
beberapa protista (bergantung pada golongannya).
Pada tumbuhan istilah sel meliputi
protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada organisme multi sel yang
ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ. Sel pada organisme
multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai struktur
dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada
tumbuhan merupakan sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel akan
tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik yang
ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya pada sel muda.
Sel tumbuhan memiliki sifat yang
khas yaitu adanya dinding sel yang bukan komponen protoplasma.Penelitian
terhadap dinding sel yang dipadu dengan berbagai penemuanyang serba canggih
pada saat sekarang telah dapat mengembangkan cara-carapengungkapannya.
Ruang sel adalah tempat
organel-organel yang lain yang berada didalam sel. Ruang sel ini meliputi
bagian-bagian dalam sel yang mencakupnya protoplasma atau cairan sel. Sedangkan
ruang antar sel adalah penghubung antar sel yang satu dengan yang lainnya.
Secara
umum setiap sel memiliki :
a. Membran sel adalah
sering juga disebut membran plasma. Membran sel merupakan bagian paling
luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya (kecuali
pada sel tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall)
b. Sitoplasma Sitoplasma adalah
bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli,
serta sitosol yang berupa cairan tempat organel
melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati
organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta
perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Adapun
perbedaan organel-organel pada sel tumbuhan dan hewan adalah sebagai berikut :
1.
DINDING SEL
Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma
yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan
ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding
sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel
dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur
dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam
sel.
Dinding sel memiliki 3 lapisan yaitu
lamela tengah,dinding primer, dan dinding sekunder. Lamela tengah adalah bagian
yang melekatkan dua sel yang berdampingan,lamela tengah berada diantara dinding
primer kedua sel yang berdampingan.Lamela tengah tersusun dari pektin.Dalam
terdapat enzim pektinase yang dapat melarutkan lamela tengah sehingga sel yang
berdampingan akan terpisah,peristiwa ini disebut maserasi.
Dinding primer adalah dinding yang
dibentuk ketika sel sedang tumbuh.Dinding primer tersusun dari
selulosa,hemiselulosa,pektin.Sedangkan dinding sekunder terbentuk di sebelah
dalam dinding primer,setelah sel selesai tumbuh.Dinding sekunder tersusun dari
selulosa dan lignin.
2. PLASTIDA
Plastida adalah
salah satu organel pada sel-sel (tumbuhan dan alga).
Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling umum,kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. organ plastida merupakan organ yang
hanya dimiliki tumbuhan saja. merupakan organel dengan membran ganda, sehingga
ada membran luar dan membran dalam.
Plastida adalah organel yang meghasilkan warna
pada sel tumbuhan. Plastida dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Dikenal tiga jenis
plastida yaitu:
1.
Leukoplas
Plastida ini berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri
dari:
·
Amiloplas (untuk menyimpan
amilum)
·
Elaioplas atau Lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak).
·
Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2.
Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau. Kloroplas yang berkembang dalam batang
dan sel daun mengandung pigmen hijau yang dalam fotositesis menyerap tenaga
matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula, yakni sumber energi kimia
dan makanan bagi tetumbuhan. Kloroplas memperbanyak diri dengan memisahkan diri
secara bebas dari pembelahan inti sel. Plastida
ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis.
3.
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
·
Fikosianin menimbulkan
warna biru misalnya pada Cyanophyta.
·
Fikoeritrin menimbulkan
warna merah misalnya pada Rhodophyta.
·
Karoten menimbulkan
warna keemasan misalnya pada wortel dan Chrysophyta.
·
Xantofil menimbulkan
warna kuning misalnya pada daun yang tua.
·
Fukosatin menimbulkan
warna pirang misalnya pada Phaeophyta
3. VAKUOLA
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris) yang berupa rongga yang diselaputi
membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di
dalamnya. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa,
gas, garam-garam kristal, alkaloid. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan danbakteri, kecuali pada hewan uniseluler
tingkat rendah.
Bagi
tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme
pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi
zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan,
misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula
sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak
mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa
vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan
reaksi biokimia.
4. SENTRIOL
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang
terdapat dalam kebanyakan sel eukariota. Sentriol terlibat dalam pembelahan sel serta pembentukan silia dan flagela. Sentriol tidak ditemukan pada tumbuhan berpembuluh maupun kebanyakan fungi
2.2 JARINGAN
DASAR
Jaringan dasar pada tumbuhan adalah jaringan yang mengisi sebagian besar tumbuh
tumbuhan. Fungsi utamanya adalah mengisi biomassa, menjalankan berbagai fungsi fisiologivital, dan menopang serta memberi bentuk
tubuh tumbuhan. Jaringan dasar biasa dikelompokkan menjadi tiga jaringan
berdasarkan derajat penebalan dinding selnya: parenkima, kolenkima, dan sklerenkima. Karena memiliki fungsi
yang khas sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, sebagian parenkima yang mengandung klorofil disebut juga klorenkima.
1.
Parenkima
Parenkima adalah jaringan dasar yang
utama. Sel-sel parenkim ditemukan pada akar dan batang terutama sebagai pengisi bagian korteks, daun, bunga, buah,
dan biji.
Parenkim di daun yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
disebut juga klorenkima,
yaitu jaringan mesofil, yang mencakup jaringan tiang/palisade
dan jaringan spons. Disebut klorenkima karena ia mengandung klorofil
2. Kolenkima
Kolenkima merupakan sejenis jaringan
dasar yang berperan sebagai jaringan penguat atau mekanik. Dinding sel kolenkim
mengalami penebalan pada dinding primer. Penebalan ini tidaklah menyeluruh,
biasanya hanya pada sudut atau sisi tertentu saja
3. Sklerenkima
Sklerenkima merupakan sekelompok
jaringan dasar yang tersusun dari struktur dinding sel yang mengeras karena
mengandung endapan selulosa dan lignin. Endapan ini demikian tebal sehingga
hanya menyisakan sedikit lumen (ruang di dalam dinding sel). Sklerenkima yang
"masak" terbentuk setelah protoplasmanya mengalami lisis (pecah) sehingga meninggalkan
kerangka keras yang akan menopang tubuh tumbuhan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari data dan temuan dalam makalah ini, maka kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini
adalah sebagai berikut:
1.
Sel adalah segumpal protoplasma yang
berinti, sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas
untuk kebutuhan hidupnya
2.
Sel tumbuhan memiliki sifat yang khas
yaitu adanya dinding sel yang bukan komponen protoplasma.Penelitian terhadap
dinding sel yang dipadu dengan berbagai penemuanyang serba canggih pada saat
sekarang telah dapat mengembangkan cara-carapengungkapannya
3.
Jaringan dasar pada tumbuhan adalah jaringan yang mengisi sebagian besar tumbuh tumbuhan. Fungsi utamanya
adalah mengisi biomassa, menjalankan berbagai fungsi fisiologivital, dan menopang serta
memberi bentuk tubuh tumbuhan. Jaringan dasar biasa dikelompokkan menjadi tiga
jaringan berdasarkan derajat penebalan dinding selnya: parenkima,kolenkima,
dan sklerenkima. Karena memiliki fungsi yang khas sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis, sebagian parenkima yang
mengandung klorofil disebut juga klorenkima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar